Padang, 20-21 Februari 2025 - Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah I Sumatera Utara tahun 2025 digelar di Hotel Truntum Padang, dengan tema “Kalibrasi dan Kolaborasi PTS yang Berdampak bagi Masyarakat”. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak yang terdiri dari para pemangku kebijakan pendidikan tinggi, akademisi, serta pemimpin perguruan tinggi swasta (PTS) di wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya.

Dalam acara tersebut, beberapa tokoh penting turut hadir, di antaranya :
• Kepala LLDIKTI Wilayah I Prof. Saiful Anwar Matondang, M.A., Ph.D
• Kepala LLDIKTI Wilayah X Afdalisma, SH, M.Pd
• Kepala LLDIKTI Wilayah XVII Dr. H. Nopriadi, S.K.M., M.Kes
• Dewan Eksekutif BAN PT Prof. Agus Setyo Muntohar, ST., M.Eng.Sc., Ph.D (Eng) sebagai narasumber
• Dewan Eksekutif LAMDIK Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Pd sebagai narasumber
• Ketua APTISI Sumatera Utara Dr. H. Muhammad Isa Indrawan, SE, MM
• Ketua APTISI Sumatera Barat Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T.
• Ketua ABBPTSI Sumut Prof. Dr. H Bahdin Nur Tanjung, MM
• Ketua APPERTI Sumatera Utara Ir. Indra Gunawan, MP
• Eksekutif General Manager PT POS Kota Padang
• Anggota DPD Bapak Dedi Iskandar Batubara, anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Dapil Sumatera Utara
• Para pemimpin perguruan tinggi swasta di wilayah LLDIKTI Wilayah I Sumatera Utara

Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala LLDIKTI Wilayah X, Ibu Afdalisma, SH, M.Pd, yang mengungkapkan rasa syukur dan penghargaan atas kehadiran seluruh peserta di Kota Padang, Ranah Minang tercinta. Beliau menekankan bahwa Rakerwil ini bukan hanya sekadar acara rutin, namun juga menjadi momentum strategis untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi antar perguruan tinggi swasta (PTS) dalam memberikan dampak yang lebih nyata bagi masyarakat.

Selanjutnya, dalam sambutannya, Kepala LLDIKTI Wilayah I Prof. Saiful Anwar Matondang, M.A., Ph.D, mengungkapkan fokus utama dalam Rakerwil kali ini, yaitu tema "Kalibrasi dan Kolaborasi PTS yang Berdampak bagi Masyarakat". Prof. Saiful menekankan pentingnya kalibrasi dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi, khususnya dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, baik dosen maupun tenaga kependidikan (tendik). Selain itu, kurikulum berbasis outcome-based education (OBE) menjadi perhatian utama agar mahasiswa dapat dipersiapkan untuk menghadapi tantangan dunia kerja yang terus berkembang.

Prof. Saiful juga menyoroti pentingnya kolaborasi perguruan tinggi dengan industri dan masyarakat desa, serta pelaksanaan hilirisasi riset yang dapat memberikan manfaat langsung bagi UMKM. Pendidikan di Indonesia diharapkan tidak hanya sekadar mentransfer pengetahuan, tetapi juga mampu mengembangkan proyeksi masa depan yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta dunia industri.

Acara ini diwarnai dengan diskusi yang melibatkan sejumlah narasumber ahli, yang memberikan pandangan mengenai bagaimana perguruan tinggi swasta dapat lebih berperan dalam meningkatkan kualitas SDM dan mendorong dampak positif bagi masyarakat melalui kolaborasi yang lebih erat dengan berbagai pihak. Rakerwil ini menjadi ajang bagi para pemimpin perguruan tinggi untuk saling bertukar pengalaman dan merumuskan langkah-langkah konkret dalam memperkuat peran PTS dalam memajukan pendidikan tinggi di Indonesia.

Dengan berlangsungnya Rakerwil ini, diharapkan tercipta kolaborasi yang semakin kuat antar perguruan tinggi swasta dan pihak terkait lainnya, guna menghadirkan pendidikan tinggi yang lebih berkualitas dan berkontribusi positif bagi pembangunan masyarakat.