Medan, 13 Februari 2025 - Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) turut serta dalam penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Toba Caldera UNESCO Global Geopark dan Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT). Acara ini berlangsung di Ruang Rapat BAPPEDALITBANG, Jalan Diponegoro No.21A Medan.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya: Ir. Armand Effendy Pohan, M.Si - Ketua Umum Dewan Pengarah Toba Caldera UNESCO Global Geopark, Ir. Alfi Syahriza, ST., M.Eng.Sc - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan serta Sekretaris Dewan Pengarah TGUGGp, Dr. Zumri Sulthony, S.Sos., M.Si - Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Utara serta Anggota Dewan Pengarah TGUGGp, Ir. Abdul Haris, M.Si - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Dr. Azizul Kholis, SE., M.Si, M.Pd, CMA, CSRS - General Manager TGUGGp beserta manajer divisi pengelola, Dr. Moettaqien Hasrimi, S.STP, M.Si - Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara, Edison Manurung, SH., MM - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Masyarakat Danau Toba, Dr. H. Muhammad Isa Indrawan, SE., MM - Rektor Universitas Pembangunan Panca Budi.

Penandatanganan MoU ini merupakan langkah strategis dalam mendukung pengelolaan Toba Caldera UNESCO Global Geopark sebagai warisan geologi yang bernilai internasional. Beberapa poin yang menjadi perhatian utama dalam kesepakatan ini antara lain:
1. Edukasi berbasis riset - Meningkatkan peran perguruan tinggi dalam penelitian dan edukasi terkait geopark.
2. Revitalisasi dan optimalisasi badan pengelola - Memastikan pengelolaan kawasan lebih efektif dan berkelanjutan.
3. Pembelajaran manajemen - Meningkatkan kapasitas badan pengelola dalam menerapkan prinsip UNESCO Global Geopark.
4. Peningkatan visibilitas kawasan - Pembangunan gerbang, panel, dan monumen yang memudahkan wisatawan mengenali lokasi kawasan geopark.
Dalam sambutannya, Ir. Armand Effendy Pohan, M.Si menegaskan pentingnya komitmen bersama untuk menjalankan rekomendasi UNESCO, termasuk meningkatkan peran badan pengelola dalam pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.

Pelaksanaan MoU ini diharapkan mampu memperkuat kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat dalam menjadikan Danau Toba tidak hanya sebagai destinasi wisata kelas dunia, tetapi juga sebagai pusat penelitian, edukasi, dan pengembangan ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat sekitar.

#UNPAB #KerjasamaUNPAB #GeoparkCalderaToba #UNESCOWorldHeritage #MoUUNPAB #PendidikanBerbasisRiset #GeoparkIndonesia #DanauToba #PariwisataSumut #KolaborasiUntukMasaDepan